Rabu, 06 Maret 2013

UJIAN PRAKTIK

.   PENGIKISAN ATAU EROSI MAPEL BIOLOGI
Erosi merupakan pengikisan permukaan kulit bumi karena aliran es, air, atau angin. Dilihat dari penyebabnya ada empat macam erosi, yakni erosi air sungai, erosi air laut(abrasi), erosi es(gletser), dan erosi angin(korosi). Erosi air memiliki pengaruh yang kuat terhadap material yang dihancurkan, diangkut, dan diendapkan.
Pengaruh erosi air adalah antara lain:
  1. Terhadap batu - batuan yang diangkut, yaitu batu - batu yang diangkut seakan digeser - geser sehingga menjadi tipis dan pipih
  2. Terhadap sungai
    • Di hulu, air sungai jalannya cepat karena gradien dasarnya miring, karena itu erosi dasar lebih besar daripada erosi tepi. Akibatnya sungai menjadi lebih cepat dalam daripada lebar sehingga palung sungai seperti berbentuk V
    • Bagian tengah sungai, akan terbentuk meander yaitu belokan sungai ke kiri dan ke kanan secara berurutan dan ada belokan yang membentuk sudut 180º
    • Hilir sungai, benda - benda yang diangkut banyak diendapkan, terutama di muara sungai, akibatnya terjadilah pulau - pulau yang disebut delta
  3. Terhadap relief muka bumi, gunung - gunung tinggi menjadi rendah, jurang - jurang yang dalam makin lama makin dangkal akibat erosi pada dinding tebing dan lereng gunung yang makin menghebat.
  4. Terhadap tanah pertanian
    • Pengaruh buruk, bila tanah yang diangkut erosi itu lebih banyak daripada tanah yang terjadi karena pelapukan yang menyebabkan tanah menjadi mati(tandus)
    • Pengaruh baik, bila jumlah tanah yang diangkut oleh erosi itu seimbang dengan jumlah tanah yang terbentuk oleh pelapukan, sehingga dapat menjaga kesuburan tanah. Erosi dapat diatasi dengan terasering, strip cropping, reboisasi, dan contour plowing.
    • Kata kunci: Pengikisan
    • Sumber: http://aiirm59.blogspot.com/2012/07/artikel-pelapukan-dan-pengikisan.html

Jumat, 22 Februari 2013

ULANGAN HARIAN-FISIKA

Pengertian Energi Kinetik – Enegi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena gerakannya. Jadi, setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Contohnya, energi kinetik dimiliki oleh mobil yang sedang melaju, pesawat yang sedang terbang, dan anak yang sedang berlari. Perhatikanlah Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Gaya F menyebabkan benda bergerak sejauh s sehingga kecepatan benda berubah dari v1
Gambar 4.8 Gaya F menyebabkan benda bergerak sejauh s sehingga kecepatan benda berubah dari v1 menjadi v2.
Benda bermassa m1 bergerak dengan kecepatan v1. Benda tersebut bergerak lurus berubah beraturan sehingga setelah menempuh jarak sebesar s, kecepatan benda berubah menjadi v2. Oleh karena itu, pada benda berlaku persamaan
v2 = v1 + at dan s = v1t + ½ at2.
Anda telah mengetahui bahwa percepatan yang timbul pada gerak lurus berubah beraturan berhubungan dengan gaya F yang bekerja padanya sehingga benda bergerak dengan percepatan a. Besar usaha yang dilakukan gaya sebesar F pada benda dapat dihitung dengan persamaan
W = Fs = m.a.s …………… (4–8)
Oleh karena gerak benda adalah gerak lurus berubah beraturan, nilai a dan s pada Persamaan (4–8) dapat disubstitusikan dengan persamaan a dan s dari gerak lurus berubah beraturan, yaitu
a = (v2 – v1)/t
dan s = ½  (v2 + v1)t
sehingga diperoleh
W = [m( v2 – v1)/t] ½ (v2 + v1)t
Fs = m (v2 – v1) (v2 + v1)
Fs = ½ (mv22 – mv12) ………… (4–9)
Besaran ½  mv2 merupakan energi kinetik benda karena menyatakan kemampuan benda untuk melakukan usaha. Secara umum, persamaan energi kinetik dituliskan sebagai
EK = ½  mv2 ……… (4–10)
dengan: EK = energi kinetik (joule),
m = massa benda (kg), dan
v = kecepatan benda (m/s).
Dari Persamaan (4–10), Anda dapat memahami bahwa energi kinetik benda berbanding lurus dengan kuadrat kecepatannya. Apabila kecepatan benda meningkat dua kali lipat kecepatan semula, energi kinetik benda akan naik menjadi empat kali lipat. Dengan demikian, semakin besar kecepatan suatu benda, energi kinetiknya akan semakin besar pula. Perubahan energi kinetik benda dari EK = ½ mv12 menjadi EK = ½  mv22 merupakan besar usaha yang dilakukan oleh resultan gaya yang bekerja pada benda. Secara matematis, persamaannya dapat dituliskan sebagai
W = ½ mv22– ½ mv1
W = EK2 – EK1 = Δ EK




Jumat, 18 Januari 2013

SEJARAH KARATE


Ilmu beladiri sebenarnya sudah dikenal semenjak manusia ada, hal ini dapat dilihat dari peninggalan purbakala antara lain; kapak-kapak batu, lukisan-lukisan binatang yang dibunuh dengan senjata seperti tombak dan panah.

Bela diri pada waktu itu hanya bersifat mempertahankan diri dari gangguan binatang buas dan alam sekitarnya. Namun sejak pertambahan penduduk dunia semakin meningkat, maka gangguan yang datang dari manusia mulai timbul sehingga keinginan orang untuk menekuni ilmu beladiri semakin meningkat.

Tersebutlah pada 4000 tahun yang lalu, setelah Sidharta Gautama pendiri Budha wafat, maka para pengikutnya mendapat amanat agar mengembangka agama Budha keseluruh dunia. Namun karena sulitnya medan yang dilalui, maka para pendeta diberikan bekal ilmu beladiri. Misi yang kearah barat ternyata mengembangkan ilmu "Pangkration" atau "Wrestling" di Yunani. Misi keagamaan yang berangkat kearah selatan mengembangkan semacam pencak silat yang kita kenal sekarang ini, salah satu misi yang ke Utara menjelajahi Cina menghasilkan Kungfu (belakangan di abad XII, Kungfu dibawa oleh pedagang Cina dan Kubilaikhan ke Negara Majapahit di Jawa Timur).

Dari Cina rombongan yang ke Korea menghasilkan beladiri yang kemudian kita kenal dengan Taekwondo. Dari Korea ternyata rombongan tidak dapat meneruskan perjalanan ke Jepang, tetapi berhenti hanya sampai Kepulauan Okinawa. Tidak berhasilnya masuknya rombongan ke Jepang, karena di Jepang saat itu sudah mengembangkan ilmu beladiri Jujitsu, Yudo, Kendo dan Ilmu Pedang (Kenjutsu). Namun sejarah mencatat bahwa pada tahun 1600an, Kerajaan Jepang telah menguasai Okinawa. Kerajaan Jepang telah memerintah Okinawa dengan tangan besi, penduduk dilarang memiliki senjata tajam, bahkan orang tua dilarang memakai tongkat, diam-diam bangsa yang terjajah ini mempelajari ilmu beladiri dengan tangan kosong yang waktu itu dikenal dengan nama TOTE. Dari satu teknik ke teknik lainnya, ilmu beladiri diperdalam dan para pendeta ikut mendorong berkembangnya ilmu beladiri TOTE ini.


Gitchin Funakoshi

















source : http://home.dasrilkarate.com/forki/sejarah-karate